Kajian Champion Cabai dan Hilirisasi untuk Kendalikan Inflasi Pangan di Jawa Tengah
Semarang, 2025 — Pusat Studi Ekonomi, Keuangan, dan Industri Digital (PSEKUIN) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menjalin kerja sama riset strategis dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan Kajian “Analisis Pengembangan Champion dan Hilirisasi Komoditas Cabai di Jawa Tengah Tahun 2025”. Kolaborasi ini berfokus pada upaya pengendalian inflasi pangan melalui penguatan rantai pasok dan hilirisasi cabai di Jawa Tengah sebagai salah satu sentra utama produksi cabai di Indonesia.
Inflasi pangan, khususnya yang bersumber dari komoditas hortikultura seperti cabai, menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi stabilitas ekonomi dan daya beli rumah tangga. Jawa Tengah menyumbang sekitar seperlima produksi cabai rawit dan cabai merah nasional, namun data menunjukkan volatilitas produksi yang tinggi antar kabupaten/kota, serta fluktuasi tajam yang berpotensi memicu gejolak harga dan inflasi pangan. Di sisi lain, pemerintah telah mendorong program Petani Champion Lokal sebagai instrumen untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga, namun efektivitasnya dalam meredam inflasi dan disparitas harga antar wilayah masih perlu dikaji secara mendalam.
Melalui kajian bersama ini, PSEKUIN dan BI Jawa Tengah akan menganalisis dampak spasial distribusi harga cabai antar wilayah di Jawa Tengah, mengkaji kelembagaan Champion Cabai dan perannya dalam pengendalian inflasi pangan, serta mengukur potensi hilirisasi cabai (misalnya menjadi cabai kering dan produk olahan lainnya) terhadap peningkatan perekonomian, kesempatan kerja, dan pendapatan rumah tangga. Kajian juga akan menyusun rumusan kebijakan dan strategi optimalisasi peran Champion Cabai dan hilirisasi untuk mendukung pengendalian inflasi pangan yang lebih berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Ketua PSEKUIN UPN Veteran Yogyakarta, Dr. Ardito Bhinadi, menyampaikan bahwa kajian ini penting sebagai jembatan antara kebijakan stabilitas harga dan penguatan ekonomi lokal:
“Cabai adalah komoditas kecil dengan dampak besar terhadap inflasi pangan. Melalui kerja sama dengan Bank Indonesia Jawa Tengah, kami ingin menunjukkan bagaimana penguatan petani champion, efisiensi rantai pasok, dan hilirisasi cabai dapat menjadi strategi konkret untuk menjaga inflasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Dr. Ardito Bhinadi.
Bank Indonesia Jawa Tengah memandang kajian ini sebagai bagian penting dari dukungan kebijakan pengendalian inflasi daerah (TPID) sekaligus pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas strategis. Hasil kajian diharapkan memberikan rekomendasi kebijakan yang aplikatif, baik untuk penguatan program Petani Champion Lokal, perbaikan rantai distribusi, maupun pengembangan industri hilir cabai di Jawa Tengah.